Memiliki hewan peliharaan yang sedang tidak sehat tentu membuat kita sebagai pet parents merasa khawatir. Namun, anabul yang mengalami demam tidak selalu bisa berdampak buruk untuk dirinya sendiri. Demam merupakan respons kekebalan tubuh yang normal sehingga tubuh si anabul bisa lebih cepat sembuh dari serangan penyakit dengan cara mematikan bakteri yang sensitif terhadap panas pada saat demam terjadi.
Panas yang terjadi saat kucing demam juga bisa meningkatkan aliran darah menuju jaringan yang mengalami luka sehingga bisa diperbaiki. Namun, untuk beberapa kasus demam bisa juga menjadi tanda yang berbahaya sehingga harus segera diatasi dengan baik. Jika pet parents kebetulan mendapati si anabul sedang demam, ada beberapa cara mengobatinya yang bisa pet parents lakukan agar bisa diturunkan lebih cepat.
1. Dinginkan Tubuh Kucing
Panas tubuh kucing pada saat demam bisa diturunkan lewat kelenjar keringat yang ada pada cakar dan juga lewat pernapasan. Untuk itu, pet parents bisa membantunya menurunkan suhu tubuh tersebut. Pet parents dapat menempatkan kucing pada ruang yang gelap dan sejuk. Sebaiknya ruangan tersebut memiliki lantai yang terbuat dari keramik atau batu dan biarkan kucing berbaring di lantai untuk memindahkan panas tubuh ke lantai. Selain itu, pet parents juga bisa menempelkan kompres es pada cakar atau pada tubuh kucing. Caranya adalah dengan membasahi bulu kucing dengan air jika memang si anabul tidak menolak. Selain itu, pey parents juga bisa menggunakan kain basah untuk membasuh tubuh anabul.
2. Berikan Banyak Air Putih
Demam pada anabul umumnya juga bisa terjadi karena dehidrasi sehingga memberikan air segar harus selalu dilakukan pada kucing yang sedang demam untuk menjauhkannya dari kekeringan dan dehidrasi. Namun, jika anabul masih belum mau minum, maka bisa menggunakan alat suntik tanpa jarum atau feeding kit untuk memberikan air minum langsung pada mulut si anabul.
3. Berikan Makanan Cukup
Jika anabul masih belum mau makan, baik makanan lunak atau keras, maka pet parents juga bisa menggunakan alat suntik untuk memberikan susu pengganti makanan kucing. Susu ini memang dirancang khusus untuk diberikan pada hewan peliharaan yang sedang sakit.
4. Vitamun dan Obat Penurun Panas
Selanjutnya, jangan lupa untuk senantiasa memberikan vitamin bagi anabul untuk menjaga imun tubuhnya. Selain itu, saat sakit, pet parents juga bisa memberi obat penurun panas khusus bagi anabul baik anjing maupun kucing. Namun jika pet parents merasa keadaannya terlalu mengkhawatirkan, pet parents bisa membawanya ke dokter hewan terdekat.
Semoga bermanfaat dan sehat selalu ya, Pet Parents!
Mempunyai hewan peliharaan yang sehat memang menjadi nilai tambah tersendiri bagi pemiliknya. Tentu hal tersebut juga menjadi penanda bahwa kita merawatnya dengan baik dan penuh ketulusan. Cara merawat bulu anjing agar lebat dan sehat yang pet parents lakukan, bisa jadi sudah tepat setelah memperhatikan kulit mereka kenyal dan tidak memiliki minyak dan bersisik. Sementara bagi sebagian pemilik anjing, mungkin masih bingung cara merawat bulu anjing agar sehat.
Meski sudah memberi makanan tampak yang terbaik, bulu mereka bisa dibilang tidak berubah sama sekali. Sedangkan ras anjing sejenis lebih baik keadaannya. Perawatan rutin sangat perlu dilakukan untuk menjadikan bulu anjing menjadi sehat sekaligus menghilangkan masalah kerontokan. Nah, kali ini Petshop Indonesia merangkum beberapa cara untuk merawat bulu anjing yang baik dan berkilau untuk pet parents yang baru memiliki anjing dan bingung menentukan cara perawatannya. Yuk kita praktekkan bersama, Pet Parents!
1.Sebaiknya pet parents membiasakan anabul mandi pada waktu tertentu. Ras anjing memiliki waktu mandi yang tidak sama. Umumnya, ras dengan ciri bulu panjang memerlukan periode lebih sering dibanding berbulu pendek.
2.Pet parents disarankan untuk rajin menyisir bulu anabul setelah mandi dengan sisir khusus perlu dilakukan untuk membuang sisa bulu yang rontok dan memeriksa keadaan kulitnya apakah terdapat masalah kulit.
3.Selain itu, pet parents juga bisa mengobati penyakit kulit dengan bahan yang ramah untuk hewan dan mendapat rekomendasi dokter hewan.
4.Disamping mengobati, sebaiknya pet parents juga memberikan vitamin yang direkomendasikan dan cocok untuk hewan.
5.Terakhir, pet parents dapat memandikannya dengan menggunakan sampo khusus anjing. Tentu sebaiknya pet parents tidak memakai sampo manusia karena memiliki pH yang berbeda dan dapat menyebabkan ras anjing rumahan iritasi kulit dan resiko lainnya.
Merawat bulu anjing agar lebat dan sehat tidak begitu sulit jika pet parents meluangkan waktu untuk memperhatikan nutrisi makanan seimbang bagi para anabul kesayangan tersebut. Anjing yang sehat secara rata-rata lebih fokus pada pakan dan vitamin tertentu untuk mendorong pertumbuhan mantel bulu makin cepat. Sementara kondisi spesifik pada anjing yang sakit dan malnutrisi, lebih diprioritaskan penyembuhannya.
Anak kucing memang menggemaskan. Tapi walaupun anak kucing itu lucu, perawatan anak kucing bisa dibilang lebih ribet dibandingkan dengan kucing dewasa. Apalagi untuk anak kucing yang baru lahir, untuk itu pet parents sebagai pemilik kucing harus tau nih cara merawat anak kucing yang baru lahir. Saat merawat anak kucing yang baru lahir, ada beberapa peralatan yang perlu pet parents miliki untuk kebutuhan anak kucing yang baru lahir. Inilah tips merawat anak kucing baru lahir ala Petshop Indonesia:
1. Jaga Anak Kucing Selalu Hangat
Anak kucing yang baru lahir perlu ditempatkan di tempat yang hangat. Pet parents bisa menggunakan keranjang plastik ataupun kardus yang kuat untuk menempatkan anak kucing. Jangan lupa untuk memberi selimut. Selimut yang digunakan bisa berupa kain yang tebal ataupun handuk untuk menghangatkan tubuh kucing. Anak kucing yang baru lahir tidak mampu menghasilkan panas yang cukup untuk tubuhnya sendiri sampai berusia 3 hingga 4 minggu. Umumnya induk kucing dan sesama anak kucing akan saling menghangatkan satu sama lain.
Pet parents disarankan memberinya susu formula khusus kucing atau susu yang disarankan oleh dokter hewan. Selain susu, pet parents juga perlu mempunyai botol susu untuk memudahkan saat memberi susu pada anak kucing. Jangan sampai pet parents memberikan susu manusia untuk anak kucing, karena susu tersebut mengandung laktosa yang tinggi sehingga dapat merusak saluran pencernaan anak kucing tersebut. Pemberian susu bisa dilakukan menggunakan alat tetes mata atau botol susu khusus untuk anak kucing.
3. Pastikan kebersihan tubuh anak kucing
Anak kucing banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, sehingga pada area sekitar mata anak kucing akan terdapat banyak kotoran mata. Pet parents bisa membersihkan area tersebut pada saat anak kucing bangun, sehingga anak kucing dapat melihat dengan baik saat membuka mata. Caranya cukup mudah, pet parents hanya perlu mencelupkan kapas ke dalam air hangat, usapkan kapas tersebut ke area sekitar mata anak kucing dengan perlahan sampai kotoran yang ada hilang.
4. Proses penyapihan
Saat anak kucing sudah berusia empat minggu, pet parents bisa mulai menyapih anak kucing tersebut. Pertama, pet parents dapat memulai dengan memberinya susu di mangkuk. Setelah itu, beralih ke makanan kucing padat secara perlahan. Nah, pet parents bisa membasahi makanan tersebut dengan air atau susu. Proses tersebut membutuhkan waktu dan tidak secepat yang dibayangkan.
Ada hal yang sangat perlu diperhatikan. Saat pet parents memutuskan untuk merawat anak kucing yang baru lahir, pastikan pet parents benar-benar berkomitmen untuk merawatnya dengan baik dan coba untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Banyak pet parents baru yang bertanya kapan tepatnya anabul mengalami birahi. Umumnya, kucing betina pertama kali menunjukkan gejala birahi pada usia sekitar 6 bulan. Walaupun demikian, usia yang baik untuk mengawinkan kucing betina yaitu di atas 1 tahun. Sedangkan periode kehamilan pada kucing sendiri yaitu 58-63 hari (9 minggu). Nah, demi menjaga keselamatan anabul kita yang mungkin sedang hamil, Pet Shop Indonesia merangkum tanda atau ciri-ciri kehamilan si anabul.
1.Puting terlihat berwarna makin merah muda dan membesar.
Perubahan ini biasanya terlihat pada usia kehamilan 15-18 hari, namun pembesaran pada puting tidak hanya menandakan si anabul sedang hamil, karena birahi dan beberapa penyakit juga bisa ditandai dengan gejala ini.
2.Perut terlihat lebih besar dan tegang.
Jumlah anak yang dikandung akan mempengaruhi pembesaran yang terjadi pada perut anabul. Semakin banyak anak, tentu perut si anabul akan semakin membesar.
3.Morning sickness.
Sama halnya dengan manusia, anabul juga sering merasakan morning sickness atau kesakitan di pagi hari saat sedang mengandung anak-anaknya. Seperti mengalami gejala mual dan muntah selama hamil.
4.Kucing cenderung lebih banyak makan dan tidur.
Jika nafsu makan si anabul betina di rumah mulai bertambah. Kemudian pet parents melihat mereka semakin sering bermalas-malasan, pet parents perlu mengidentifikasi lebih dalam apakah si anabul sedang hamil.
Selain tanda-tanda tersebut, untuk memastikan apakah anabul sedang hamil/tidak, sebaiknya pet parents membawa si anabul ke dokter hewan untuk memastikan adanya janin atau tidak dengan melakukan USG. USG dapat memperlihatkan detak jantung janin sejak usia kehamilan 20 hari. Jika usia kehamilan sudah di atas 45 hari, pet parents bisa meminta dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dengan X-ray agar pet parents dapat mengetahui posisi dan ada berapa anak yang akan lahir nantinya. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkirakan apa saja yang harus dipersiapkan pet parents untuk para kitten dan induknya.
Jadi, jika anabul memperlihatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya pet parents segera membawa dan mengecek ke dokter hewan agar segera mengetahui keadaannya ya. Jangan sampai pet parents melewatkan pemeriksaan tersebut agar kehamilannya selalu terjaga.
Kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat umum kita jumpai di banyak rumah. Salah satu alasan mengapa kucing digemari selain dari penampilannya yang lucu adalah karena merawatnya relatif simpel. Namun, tidak demikian dalam merawat anak kucing yang umurnya masih pendek, terlebih anak kucing yang tidak memiliki induk atau terlantar. Untuk itu, demi memudahkan pet parents, Petshop Indonesia merangkum beberapa cara untuk merawat anak kucing tanpa induk. Berikut ulasannya.
Kitten atau kucing kecil adalah hewan yang masih sangat rentan. Oleh karena itu, pet parents harus menyiapkan tempat yang sesuai dan tidak menaruhnya di sembarang tempat. Minimal, pet parents harus menyiapkan kotak berukuran sedang. Pet parents bisa meletakkan kotak tersebut di dalam ruang tertutup dan hangat. Biasanya kitten akan dijaga suhunya oleh sang induk kucing. Namun, sebagai kitten orphan, kali ini peran tersebut menjadi tanggung jawab kita.
Tempat yang hangat sangatlah penting, karena pada 2 minggu pertama kitten belum memiliki kemampuan untuk mengatur temperatur tubuhnya. Apabila suhu tubuhnya terlalu dingin, dia bisa mati karena hypothermia. Pastikan suhu ruangan tidak dingin dan tidak terekspos cuaca seperti angin dan hujan.
Nutrisi merupakan hal yang paling penting dalam pertumbuhan dan keberlangsungan hidup si kitten. Jika induknya tidak ada, dia tidak akan bisa menerima nutrisi yang seharusnya dari ASI si induk. Karena itu, hal pertama yang kita harus siapkan adalah susu khusus kucing. Perlu pet parents perhatikan untuk tidak memberinya susu yang diproduksi dari sapi karena akan sangat sulit dicerna oleh si kucing. Susu yang paling baik adalah susu formula khusus kitten yang bisa didapatkan di PetShop Indonesia.
3. Bawalah Kitten ke Dokter Hewan secara Rutin
Membawa anak kucing ke dokter hewan sesegera mungkin adalah gagasan yang baik, agar dokter hewan tersebut memeriksa tingkat hidrasi, keberadaan cacing dan parasit, serta kondisi kesehatannya pada umumnya. Selain pemeriksaan rutin dan pemberian vaksin, pet parents juga dapat membawa si anabul ke dokter saat mendapati tanda-tanda berikut:
· suhu badan yang terlalu tinggi atau rendah (diatas 40 derajat atau dibawah 37 derajat)
· kehilangan nafsu makan (jika seekor anak kucing tidak ingin makan sama sekali selama satu hari, berikan perhatian medis segera)
· muntah (jika terus menerus, berilah perhatian medis segera)
· kehilangan berat badan
· batuk, bangkis, cairan yang keluar dari mata atau hidung
· diare (jika terus-menerus, berikan perhatian medis segera)
· kehilangan energi
· pendarahan di bagian manapun (berikan perhatian medis segera)
· sulit bernapas (berikan perhatian medis segera)
· trauma tertentu, misalnya ditabrak mobil, jatuh, pincang, terinjak, kehilangan kesadaran (berikan perhatian medis segera)
Memiliki hewan peliharaan seperti kucing dan anjing di rumah memang menyenangkan. Selain sangat menghibur dan menggemaskan, para anabul ini bahkan seringkali dipilih sebagai teman curhat bagi para pet parents.
Namun, jika pet parents berkeinginan untuk memelihara hewan, termasuk anjing dan kucing, pet parents harus memiliki komitmen yang besar. Pet parents harus berjuang dan senantiasa sabar mengajari mereka untuk buang air di tempat yang benar, juga membersihkan bulu-bulu yang bertebaran.
Selain membuat baju dan perabotan rumah terlihat kotor, bulu-bulu anabul yang rontok juga dapat menimbulkan alergi. Untuk itu, petshopindonesia telah merangkum beberapa tips dan trik untuk membersihkan bulu anabul yang bertebaran di rumah pet parents. Simak ulasan lengkapnya dibawah ini ya!
1. Cara membersihkan furnitur
Bersihkan permukaan furniture dari bulu kucing yang bertebaran dengan menggunakan sarung tangan karet. Pet parents dapat menggunakan sarung tangan tersebut lalu mengelap bulu-bulunya dengan arah yang sama dari atas ke bawah agar bulu tidak menyebar. Pet parents dapat mengulanginya hingga beberapa kali hingga bersih maksimal.
2. Cara membersihkan lantai berkarpet
Pet parents dapat menggunakan mesin penghisap debu (vaccum cleaner) yang berujung sikat untuk mengangkat bulu-bulu anabul dari sofa kain dan karpet. Jika pet parents tidak memiliki mesin pengisap debu tidak di rumah, pet parents bisa menggunakan sikat cuci yang tidak terlalu kasar untuk mengangkat bulu-bulu kucing. Namun, hal ini tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkan seluruh penjuru rumah.
3. Cara membersihkan pakaian
Untuk membersihkan bulu anabul yang rontok pada pakaian, pet parents dapat menggunakan rol pembersih kain (lint roller) yang tersedia di pasaran. Rol ini berupa gulungan kertas berperekat yang memiliki gagang sebagai pegangan. Alat ini didesain khusus untuk dipakai pada kain sehingga tidak merusak kain dan tidak meninggalkan residu lem pada kain. Cara penggunaannya juga cukup mudah, pet parents bisa menggelindingkan lint roller pada baju yang terkena rontokan bulu anabul hingga bersih.
Kucing memiliki kebiasaan untuk membersihkan diri dengan menjilat tubuhnya sendiri. Hal tersebut membuat pet parents tidak perlu melakukan banyak hal untuk membersihkan tubuh mereka setelah mereka dewasa. Akan tetapi, tentunya menjaga kebersihan mereka dengan tetap mencuci bulu-bulunya dengan shampoo tentu menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Terlebih jika pet parents melihat ada noda yang sulit untuk dibersihkan, seperti noda dibawah mata atau noda yang ada paw.
Tentunya, noda yang tidak dapat dibersihkan sendiri oleh si anabul memerlukan bantuan dari pet parents untuk membersihkannya agar anabul selalu tampak bersih dan terindar dari bakteri. Untuk membersihkan noda pada mata anabul, pet parents dapat menggunakan Tear Stain Remover. Sedangkan untuk membersihkan noda pada kaki, pet parents dapat memilih Paw Cleaning Foam.
Paw cleaning foam digunakan untuk membersihkan dan melindungi telapak kaki anabul. Foam ini sangat istimewa karena menggunakan teknologi nano yang membuat telapak kaki tetap lembab dan mencegah dari pecah-pecah. Kotoran dan noda dapat dengan mudah dibersihkan dengan menggunakan paw cleaning foam ini.
Cara penggunaannya cukup mudah. Pet parents bisa memulai dengan mengocok botol sebalum digunakan. Kemudian, tekan sprayer hingga mengluarkan busa. Setelah itu, gosok telapak kaki si anabul dengan kepala sikatnya. Terakhir, pet parents bisa membersihkannya dengan lap atau kain lembut.
Selamat mencoba, pet parents!
Banyak sekali pet parents yang masih bingung memililih makanan untuk anabul. Seringkali pet parents bertanya apakah sebaiknya memberikan makanan kering, atau makanan basah? Mana sih yang lebih baik? Untuk menjawab kegundahan pet parents, pet shop Indonesia merangkum kelebihan dan kekurangan Dry Food dan Wet Food sebagai cara pandang dalam memilih makanan terbaik untuk anabul. Simak ulasan lengkapnya ya!
Kelebihan WET FOOD
1. Tinggi protein sehingga dapat memenuhi kebutuhan hewan sebagai karnivora
2. Memiliki tekstur dan rasa yang alami
3. Kandungan kelembabannya tinggi, dapat mencegah dehidrasi
4. Bagus untuk hewan tua yg tidak bisa mengunyah Dry Food dengan sempurna,hewan yang rahangnya asimetris atau yang mulutnya kecil
Kelebihan DRY FOOD
1. Membantu membersihkan tartar dan plak gigi
2. Mudah diberikan, mudah disimpan dan awet
3. Lebih ekonomis untuk jumlah hewan yang banyak
4. Memberikan kalori lebih banyak pada hewan karena kandungan karbohidratnya lebih tinggi
Kekurangan WET FOOD
1. Lebih mahal
2. Tidak awet dan harus disimpan di lemari es
3. Wet Food kalengan dapat menyebabkan masalah gigi seperti tartar, plak dan gingivitis.
Kekurangan DRY FOOD
1. Kucing/anjing yang mengonsumsi Dry Food saja lebih rawan obesitas dan diabetes.
2. Beberapa Dry Food mengandung tulang ikan dan jerohan ikan yang dapat menyebabkan peningkatan fosfor di darah. Hal ini berbahaya bagi kucing dengan masalah ginjal. Beberapa jenis kucing sensitive terhadap pakan jenis ini dan dapat mengakibatkan gangguan saluran kencing.
3. Kucing yang terus menerus mengonsumsi Dry Food kebanyakan akan menjadi dehidrasi akibat sedikitnya kandungan air di pakannya, sehingga mengakibatkan berbagai penyakit seperti Chronic Renal Failure (CRF) dan pembentukan kristal pada urin.
Untuk pemberian yang sempurna, lebih baik pet parents mengombinasikan kedua jenis pakan tersebut dalam 1 mangkuk. Selain itu, pet parents juga bisa memberikan wet food sebagai snack bagi si anabul. Tetapi jangan lupa, baik kering maupun basah, keduanya ada yang berkualitas rendah dan tinggi. Pet parents sebaiknya memastikan bahwa kandungan gizi baik wet food maupun dry food yang diberikan adalah makanan dengan kandungan gizi terbaik. Selain memberikan pakan, pet parents juga sebaiknya menghindari obesitas dan dehidrasi dengan terus check up kesehatan anabul ke dokter hewan kesayangan.
Jika pet parents memelihara anjing dan mendapati anjing tersebut terlalu kurus, maka pet parents perlu mencari tahu cara yang tepat untuk menggemukkannya. Kunci menggemukkan anjing adalah dengan memberikan sedikit makanan dalam frekuensi yang banyak atau sering. Selain itu, pet parents juga bisa memberikan suplemen untuk mengatasi kekurangan nutrisi, dan memastikan untuk mengatasi cacingan pada anjing.
Tetapi, jika nafsu makan anjing buruk, terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau si anabul mengalami diare, tampak tidak sehat, dan mengalami hal-hal yang mengkhawatirkan, pet parents dapat membawa si anabul ke dokter hewan. Apa pun penyebabnya, menjaga berat badan anjing agar berada dalam rentang yang sehat adalah hal yang penting, karena hal ini akan membuat anjing tumbuh dengan baik dan berumur panjang.
Untuk memudahkan pet parents, Pet Shop Indonesia telah merangkum beberapa tips dan trik membuat Anjing peliharaan tetap gemuk, sehat dan menggemaskan. Yuk simak tips-nya!
1. Cari Tahu Penyebabnya
Temukan penyebab logis dari kekurangan berat badan pada anjing peliharaan pet parents. Jika pet parents mengetahui penyebab pastinya, maka Langkah berikutnya akan lebih mudah dilakukan untuk menggemukkannya. Pastikan pet parents selalu mengawasi anjing yang kekurangan berat badan sehingga pet parents bisa menemukan permasalahan yang mungkin saja mudah diatasi. Sebagai contoh, jika pet parents memiliki beberapa ekor anjing, penyebabnya mungkin sesederhana anjing lain mencuri makanan anjing yang kurus itu.
2. Periksa dan Bawa ke Dokter Hewan
Semua jenis penyakit bisa menganggu kemampuan tubuh untuk mencerna makanan, dan menyerap nutrisinya, sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Jika ini kasusnya, anjing peliharaan pet parents bisa jadi menunjukkan gejala seperti penurunan nafsu makan, peningkatan rasa haus, kekurangan energi, muntah, diare, dan perubahan bentuk tubuh.
Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan antara lain kekurangan enzim pankreatik, diabetes mellitus, penyakit hati, ginjal, kanker, dan radang saluran usus. Pet Parents disarankan membawa anabul ke dokter hewan jika tanda-tanda yang ditunjukkan sudah cukup mengkhawatirkan.
Pemberian supplement pada anabul tentu menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan. Kurangnya nutrisi dalam makanan anjing dapat mempengaruhi berat badan yang tidak berangsur naik. Salah satu suplemen penggemuk anjing yang menjadi rekomendasi Pet Shop Indonesia adalah BETTER PRO. Suplemen ini merupakan solusi yang cukup tepat untuk anjing yang kurang nafsu makan,kurus,dan lesu. Better Pro Dog Fat milk sangat membantu untuk memperkuat pencernaan, mengandung laktosa yang dipilih secara hati-hati, dan mengandung laktosa yang mirip dengan susu induk. Selain itu, BETTER Pro Dog Fat Milk membantu membangun sistim imun (antibody).
Sebagai pecinta binatang, tentu banyak dari kita yang memilih untuk memelihara dan memiliki kucing. Anabul satu ini sering dijadikan sebagai teman bermain oleh pemiliknya. Tapi, kalau si anabul sakit, pasti kita juga sedih. Pet parents juga pasti akan kebingungan jika kucingnya terlihat lesu dan tidak mau makan. Sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena sariawan loh, pet parents.
Penyebab sariawan tersebut adalah kurangnya asupan cairan, adanya masalah mulut atau luka didalam mulut, infeksi virus dan juga infeksi bakteri.
Ada beberapa ciri-ciri kucing yang terkena sariawan, yaitu mulut mengeluarkan bau tak sedap, mulut anabul selalu terbuka, berliur, terlihat peradangan pada bagian mulut dalam, serta nafsu makan dan minum akan menurun.
Jika anabul sudah menunjukkan ciri-ciri terkena sariawan, pet parents bisa memberikan penanganan yang tepat untuk mengobatinya. Beberapa cara penanganan untuk kucing sariawan adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan Makanan
Makanan merupakan salah satu kunci keberhasilan ketika memelihara anabul. Makanan yang bergizi akan membantu memenuhi kebutuhan pada anabul dan membantu pertumbuhannya. Makanan yang cocok ketika si anabul sariawan adalah wet food (makanan basah) karena teksturnya lebih lembut. Tekstur yang berair ini juga dapat memanipulasi si kucing yang nafsu minumnya juga menurun.
2. Grooming
Biasanya anabul akan menjilati tubuhnya sendiri, tapi disaat kondisi anabul terkena sariawan, ia akan kesusahan untuk menjilati dirinya sendiri. Maka, pet parents perlu membantu grooming dengan membersihkan tubuhnya atau memandikannya untuk memberikan kesegaran pada kucing ketika lemas. Selain itu, grooming juga diperlukan untuk untuk menjaga anabul tetap bersih dan terhindar dari parasit.
3. Obat Sariawam
Selain itu, pet parents juga perlu mengobati anabul dengan obat sariawan. Salah satu obat sariawan yang dapat dipilih adalah Silvergiene. Obat ini mampu menyembuhkan luka, menjaga kebersihan dan memberikan bau yang harum/deodorizing.
4. Multivitamin
Selain pengobatan, pet parents juga bisa mencegah sariawan dengan pemberian multivitamin pada anabul. Multivitamin direkomendasikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh si anabul. Selain itu, multivitamin juga mengandung antioksidan dari Vitamin C yang juga bermanfaat untuk mencegah radikal bebas yang dapat mengganggu kesehatan kucing. Ada banyak jenis multivitamin, salah satu yang bisa dipilih adalah Vita Plus. Cara penggunaannya juga sangat mudah, dapat diteteskan langsung atau dicampur dalam minuman anabul.
Jika pet parents sudah mencoba untuk mengobati sariawan tersebut namun belum sembuh, ada baiknya pet parents membawanya ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan khusus. Pastikan si anabul tetap makan dan minum agar kondisi kesehatannya tetap terjaga. Semoga cepat sembuh, pet parents!
Banyak Pet Parents yang merasa tidak ingin anabulnya disterilisasi. Sebagian merasa kasihan tapi ada beberapa pula yang merasa hal ini tidak diperlukan. Faktanya adalah, sterilisasi sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan tingkah laku anabul. Anjing dan Kucing yang telah di sterilisasi juga lebih tenang dan lebih betah berada di dalam rumah.
Sterilisasi adalah operasi pengangkatan organ reproduksi pada anabul agar mereka tidak dapat berkembang biak lagi. Pada hewan jantan disebut dengan kastrasi / orchiectomy, sedangkan pada betina disebut ovariohysterectomy (OH).
Sterilisasi menjadi perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu:
- Membantu mengurangi populasi yang berlebihan
- Memperpanjang umur Kucing dan Anjing
- Menjaga kesehatan Anjing dan Kucing
- Mengurangi stress
Manfaat khusus bagi anabul betina adalah, mereka tidak akan berisik dan menarik pejantan untuk datang. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengurangi atau mencegah resiko timbulnya tumor kelenjar susu (mammary gland tumor), kanker indung telur atau kanker rahim.
Sedangkan manfaat khusus steril pada anabul jantan adalah, dapat mengurangi resiko spraying dan marking, juga mengurangi atau mencegah resiko timbulnya tumor testis, hernia, dan penyakit prostat. Selain itu, steril pada jantan juga dapat mengurangi tingkat agresif di masa kawin dan mengurangi keinginan berkeliaran.
Anabul sebaiknya disteril sebelum memasuki masa kawin. Semakin muda umurnya, semakin mudah operasi yang dilakukan dan semakin cepat penyembuhannya. Proses sterilisasi dapat mulai dilakukan pada anabul jantan berumur 8 minggu. Sebaiknya sterilisasi dilakukan pada anabul sebelum masa puber (umur 4-6 bulan). Steril dapat dilakukan di klinik Petshop Indonesia.
Sebaiknya, Pet Parents berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter hewan sebelum melakukan sterilisasi. Yuk, jadi Pet Parents yang bijak dan bertanggung jawab demi Kesehatan anabul!
Di masa pandemi ini, menjaga kesehatan dan kebersihan adalah hal yang harus selalu dilakukan. Selain perawatan anabul, merawat kandang juga tidak boleh dilewatkan ya, pet parents. Hal tersebut wajib dilakukan demi melindungi dan menjaga kesehatan anabul, juga kesehatan kita sebagai pemiliknya. Tapi, apakah pet parents sudah tahu bagaimana Langkah membersihkan kendang anabul dengan benar?
Membersihkan kandang penting dilakukan setidaknya dalam 2 kali sehari, karena kandang yang bersih akan meminimalisir penyebaran penyakit dan terhindar dari virus atau bakteri berbahaya penyebab penyakit. Nah, untuk menjaganya terhindar dari virus berbahaya, Pet Shop Indonesia telah merangkum cara membersihkan kandang yang baik dan benar. Simak Langkah-langkahnya yuk!
1. Pindahkan Hewan ke Tempat atau Kandang Bersih
Langkah pertama yaitu menyiapkan tempat atau kandang bersih bagi si anabul selama ia menunggu kandangnya dibersihkan sampai kandangnya siap digunakan Kembali. Selain itu, hal ini juga bermanfaat juga untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan-hewan lainnya jika pet parents memiliki lebih dari satu hewan peliharaan.
2. Gunakan Sarung Tangan
Saat membersihkan kendang, sebaiknya pet parents menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari kotoran hewan yang cukup berbahaya bagi Kesehatan kita. Terlebih tangan yang kita gunakan untuk membersihkan kendang juga kita gunakan untuk segala aktivitas lainnya termasuk menyantap makanan. Untuk itu, sebaiknya pet parents tidak menyentuh isi kandang dengan tangan kosong.
3. Kosongkan Kandang
Kosongkan kendang anabul terlebih dahulu. Pet parents dapat mengambil semua benda yang ada di dalam kandang seperti makanan, piring air, pasir, dan mainan si anabul. Setelah itu, cuci semua barang yang telah dikeluarkan tersebut dengan cara direndam cairan desinfektan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat menyerang pet parents dan anabul.
4. Cuci kendang hewan
Jika kendang yang pet parents miliki adalah kandang yang bisa dipisahkan menjadi beberapa bagian, pet parents bisa memisahkannya terlebih dahulu. Selanjutnya, semprotkan setiap bagian kandang dan bersihkan dengan kain bersih atau cuci dengan sabun dan air, plus disinfektan. Jika khawatir meninggalkan sisa pembersih kandang kucing atau hewan lainnya di dalam, lap dengan kain yang dibasahi air untuk menghilangkan sisa-sisa sabun yang ada di kandang hewan.
Sebaiknya, biarkan kendang benar-benar kering terlebih dahulu sebelum memasukkan barang-barang dan anabul ke dalam kendang. Karena kendang yang basah atau lembab berpotensi menimbulkan jamur yang beresiko bagi kesehatan anabul. Terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah membersihkan kandang dan area tempat membersihkan kendang ya, pet parents!
Diare adalah salah satu penyakit yang sering dialami anabul. Ketika terserang diare, kondisi si anabul mudah dikenali, misalnya anabul jadi lebih sering buang kotoran, kotoran berair, lesu, kehilangan nafsu makan, dan sakit perut.
Diare dapat terjadi ketika sistem pencernaan terlalu cepat mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dalam pencernaan yang normal, makanan yang dikonsumsi akan diserap nutrisinya di dalam sistem pencernaan berupa air, garam, dan kandungan lain.
Namun, dalam kasus diare, makanan lebih cepat keluar tanpa melalui proses penyerapan. Itulah yang menyebabkan diare dapat menyebabkan dehidrasi bagi penderitanya, tidak terkecuali pada anabul kesayangan kita. Nah, saat pet parents mendapati anabul dengan tanda-tanda tersebut, pet parents dapat mencoba untuk memberikan pertolongan pertama terlebih dahulu sebelum mengajaknya ke dokter hewan.
1. Buat Larutan Oralit
Larutan ini dapat diracik dengan mencampurkan 900 ml air matang, 1 sendok makan gula dan 1 sendok teh garam. Pet parents bisa meletakkannya di tempat anabul biasa minum atau memnyuapinya.
2. Puasakan Anabul sekitar 12 jam
Hal yang juga harus pet parents lakukan adalah membiarkan anabul berpuasa selama kurang lebih 12-24 jam. Namun, kebutuhan air tetap harus diberikan secara tidak terbatas. Puasa dapat membantu meredakan gejala diare pada anabul, namun jangan biarkan si anabul berpuasa selama lebih dari 24 jam.
3. Setelah puasa, berikan makanan khusus penderita diare
Setelah anabul selesai berpuasa, pet parents sebaiknya memberikan makanan lunak pada anabul, misalnya daging ayam atau ikan yang direbus. Bisa juga dengan memberikan makanan khusus untuk diare.
4. Jika belum membaik, periksakan ke dokter
Jika pertolongan pertama tidak memberikan dampak baik selama kurang lebih 48 jam, maka pet parents disarankan untuk membawa anabul ke dokter hewan terdekat agar dapat diperiksa dan diberikan penanganan secara maksimal.
Semoga cepat sembuh!
Menjaga kebersihan anabul adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih dalam masa pandemi ini. Namun, tidak jarang pet parents yang masih bingung dalam melakukan grooming mandiri, terutama cara memotong kuku anabul. Nah, untuk mempermudah pet parents, Pet Shop Indonesia merangkum cara mudah untuk memotong kuku anabul.
1. Siapkan Gunting Khusus Kuku Kucing
Benda pertama yang harus pet parents miliki adalah gunting kuku khusus kucing. Karena gunting tersebut lebih aman dibandingkan memakai gunting manusia. Pet parents bisa membeli gunting kuku kucing di Petshop Indonesia.
2. Perlakukan Anabul dengan Penuh Kasih Sayang
Jika pet parents sudah menyiapkan gunting kuku, pet parents bisa merangkul anabul perlahan dengan penuh kasih sayang. Buat anabul senyaman mungkin di pelukan pet parents. Hal tersebut akan memudahkan pet parents dalam memotong kukunya.
3. Tekan Kulit Telapak Kucing
Pet parents perlu tahu bahwa kuku kucing itu tersembunyi dan akan keluar saat kucing marah. Jadi, untuk memotongnya pet parents tidak perlu membuatnya marah terlebih dahulu. Pet parents hanya perlu menekan bagian telapak kucing, maka kuku kucing akan keluar dengan sendirinya. Sehingga pet parents akan lebih mudah dalam memotongnya.
4. Potong Bagian Ujung Saja
Setelah menekan telapak tangan, pet parents cukup memotong ujung kukunya saja agar tidak tajam. Jangan sampai terlalu dalam saat memotong kuku karena dikhawatirkan akan mengenai daging bagian dalam yang ditandai warna pink sehingga dapat melukai si kucing. Sebenarnya kuku kucing itu sangat tipis, meskipun terlihat panjang akan tetapi sebagian besarnya adalah saraf dan daging. Jadi berhati-hati ya, pet parents!
Catatan Penting:
- Jika pet parents baru pertama kali memotong kuku kucing, sebaiknya pet parents memberi jeda agar kucing tidak kaget. Misalnya hari ini menggunting kuku satu bagian, lalu besoknya dilanjutkan bagian lainnya. Lama-kelamaan pet parents bisa memotongnya langsung keseluruhan jika anabul sudah terbiasa.
- Kuku kucing mulai panjang dan runcing jika sudah lewat 2 minggu. Maka waktu yang tepat untuk memotong kuku kucing adalah 2 minggu sekali.
- Pet parents dapat membiasakan untuk memotong kukunya sejak masih kecil. Hal tersebut berguna agar si kucing tidak berontak saat sudah dewasa.
Selamat mencoba dan selalu bersabar ya, Pet parents!
Memberikan makanan terbaik akan membuat anabul senang dan lebih akrab dengan kita. Seperti halnya manusia, kucing juga membutuhkan nutrisi, vitamin, dan juga mineral untuk tumbuh dengan sehat. Jadi, makanan yang pet parents berikan pun harus memiliki semua kandungan tersebut. Namun, seringkali makanan dengan gizi terbaik juga akan menguras dompet lebih banyak. Oleh karena itu, demi memberikan gizi terbaik dengan harga terjangkau, Pet Shop Indonesia merangkum dan merekomendasikan beberapa produk unggulan untuk disajikan pada anabul kesayangan pet parents.
1. Balila Cat Food canned 340gr - Makanan Basah Kaleng Kucing
Balila ini memiliki kandungan chlorela/ ganggang/ alga yang sangat istimewa dan baik untuk kesehatan si anabul. Balila juga dipercaya mengandung serat yang cukup tinggi serta dapat menggantikan sel-sel yang rusak. Selain itu, produk ini juga mampu menjaga organ tubuh dan menyehatkan system pencernaa si anabul. Balila tersedia dalam empat varian rasa yang nikmat untuk kucing. Ada rasa chicken tuna, chicken beef liver, tuna with sardine chuck, dan sardine blend. Pet parents dapat memilihkan rasa favorit si anabul!
2. Fancy Feast Kitten Ocean Whitefish 85gr
Pet parents, seperti yang kita tahu bahwa kitten tumbuh sangat cepat bahkan lima belas kali lebih cepat dari bayi manusia. Oleh karena itu, kita harus memberikan makanan kucing yang kaya nutrisi pada masa pertumbuhan. Dengan begitu, kitten dapat tumbuh sempurna dan maksimal. Fancy feast memiliki cita rasa daging ayam sehingga cocok untuk kitten penyuka daging.
3. Snappy Tom 400 gr - Makanan Basah Kucing
Jika anabul sedang diet sehat, maka rekomendasi makanan basah untuknya adalah Snappy Tom! Wet food ini bebas zat aditif artifisial dan grain-free yang cocok untuk diet sehat. Oh iya, Snappy Tom ini adalah wet food bebas pewarna, rasa, dan pengawet, lho!
1. Satu Litter Box untuk Satu Ekor Kucing
Kenyamanan saat buang kotoran adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Sebaiknya, pet parents tidak menggunakan satu litter box untuk dua atau lebih kucing. Biarlah anabul merasa nyaman dengan toilet pribadinya. Hal tersebut dapat lebih memudahkan pet parents dalam melatih anabul untuk terus buang air kecil/besar sesuai pada tempatnya.
2. Tempatkan Litter Box di tempat sepi
Tempatkan litter box di area yang tidak mudah dilihat oleh orang lain, namun mudah diakses oleh anabul. Pet Parents perlu memastikan bahwa area tersebut cukup luas dan tidak bersinggungan dengan furnitur lain. Hal tersebut perlu diperhatikan agar anabul tidak terbentur atau menimbulkan kegaduhan jika ia tidak sengaja menjatuhkan sesuatu. Selain itu, posisikan litter box berjauhan dengan wadah makanan dan tempat tidur si anabul.
3. Tunjukkan lokasi Litter Box secara berkala
Menunjukan lokasi dan melatih anabul tentunya memerlukan kesabaran. Durasi latihan menggunakan litter box dapat sangat beragam, tergantung kebiasaan, karakter kucing, dan kegigihan serta kesabaran pet parents. Sebagai pet parents, kita perlu berempati, memahami perasaan anabul kesayangan kita. Kita bisa menelaah apa yang sekiranya membuat mereka enggan menggunakan litter box. Bisa jadi kondisi kesehatan atau kurangnya kenyamanan si anabul di lingkungan baru. Pet parents juga bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk pendapat dan saran yang sesuai dengan kondisi anabul.
4. Menjaga kebersihan Litter Box
Alasan terbesar anabul menolak buang kotoran di litter box adalah karena ia lebih menyukai area buang kotoran yang bersih, tidak berbau, dan rapi. Oleh karena itu, pet parents disarankan untuk rajin-rajin membersihkan kotoran dari litter box, setidaknya dua kali dalam sehari. Begitu pula dengan kebersihan pasir dan kebersihan di sekitar litter box. Untuk memudahkan pet parents dalam menjaga kebersihan, ada produk Cat It Shifting Cat Pan untuk si anabul. Dengan Cat It Shifting Cat Pan ini, pet parents tidak perlu menyaring kotoran secara manual karena kotoran anabul akan tersaring dengan sekali dorongan pada litter box.
Semangat melatih kucing untuk buang kotoran di litter box! Sabar adalah kunci utama demi kebahagiaan bersama. Semoga berhasil ya, pet parents!
Siapa sih yang nggak suka melihat hamster? Anabul mungil ini pantas mendapat julukan sebagai mood booster. Tingkahnya yang lincah, hobi berlarian kesana kemari membuat kita gemas sebagai pemiliknya. Meski demikian, selucu apapun hamster, ia tidak akan terlihat menarik jika kotor, bau dan tidak terawat.
Oleh karena itu, pet parents memiliki kewajiban untuk rutin memandikan hamster yang dimiliki di rumah. Hanya saja, memandikan hamster tidak seperti memandikan hewan lainnya. Hamster yang habitat aslinya di tempat yang kering tentu rawan jika dimandikan dengan air. Memandikan hamster tanpa aturan bisa membahayakan si anabul kecil ini. Dalam artikel ini, pet parents bisa menyimak cara terbaik untuk memandikan hamster dengan bathing sand. Yuk simak tips-nya!
Memandikan Hamster Dengan Pasir
Menggunakan air untuk memandikan hamster memang rawan. Maka, pet parents disarankan untuk memandikannya dengan pasir mandi atau bathing sand. Pasir ini bisa dengan mudah dijumpai di Pet Shop Indonesia. Biasanya, bathing sand telah memiliki aroma bunga dan buah. Pet parents bisa memilih sesuai selera. Bathing sand ini bisa membuat bulu hamster semakin berkilau, harum dan bersih tentunya.
Nah, berikut cara memandikan hamster dengan bathing sand.
- Pertama, pet parents bisa menyiapkan alat-alat mandi seperti tempat menapung bathing sand. Wadah kecil seperti baskom juga bisa digunakan. Pastikan pet parents membeli pasir, bukan serbuk, karena serbuk dapat menyebabkan masalah pernapasan pada hamster.
- Kemudian, tuang pasir mandi tersebut ke dalam wadah. Tidak ada takaran pasti, pet parents bisa menyesuaikan dengan ukuran hamster yang di rumah.
- Selanjutnya masukkan wadah dengan pasir tersebut ke dalam kandang hamster. Jika tidak ingin menunggu, pet parents bisa mengambil hamster dan meletakkannya langsung di dalam wadah berpasir tersebut. Tunggu sampai ia selesai berguling-guling membersihkan diri.
- Selanjutnya angkat hamster dari pasir tersebut. Hasilnya, hamster menjadi wangi, bersih dan bulunya mengkilap.
Sebisa mungkin, pet parents sebaiknya tidak memandikan hamster dengan air, terlebih air dingin. Misalnya, jika ada permen karet yang menempel pada bulu hamster, pet parents bisa cukup memotong bulunya tanpa menggunakan air. Jika tubuh hamster kotor tetapi tidak sampai membahayakan keselamatannya, mandi pasir seharusnya sudah cukup. Hamster akan berguling dalam pasir, dan pasir akan mengangkat sebagian besar kotoran pada tubuhnya secara alami. Namun, jika pet parents merasa ada yang harus dibersihkan dengan air, sebaiknya pet parents berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu agar mendapatkan saran terbaik dan hamster pun tetap sehat.
Apakah pet parents masih bingung bagaimana cara berbelanja di petshopindonesia.com? Yuk, simak video di bawah ini untuk tahu step-by-stepnya.
Salah satu yang paling membuat pet parents bingung adalah ketika kucig kita mulai diare. Ada banyak kemungkinan mengapa kucing diare, tapi hal pertama yang harus dilakukan atau pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat kucing diare adalah berikan kucing larutann air dengan garam dan gula (seperti membuat oralit). Berikan minuman tersebut dengan pipet atau di tempat minumannnya seperti biasa, lalu puasakan selama 12 jam. Apabila tak ada perubahan, berarti pet parents harus membawannya ke dokter hewan.
Penyebab kucing diare dan cara mengobati lainnya bisa kamu lihat melalui video berikut ini:
Duh, paling susah kalau urusan memberikan obat tablet ke kucing! Kalau nggak si kucing langsung kabur, juga sering obatnya dimuntahkan kembali. Padahal kan, kucing harus minum obat cacing secara rutin. Gimana dong, ya? Jangan khawatir, pet parets! Petshop Indonesia sudah buatkan tutorial untuk pet parents, kok! Yuk, coba ikuti langkah memberikan obat tablet ke kucing melalui video di bawah ini:
Kalau tutorial di atas masih membuat bingung dan kesusahan bagian memasukkan tabletnya ke tenggorokan, pet parents bisa lho gunakan alat pelontar obat agar lebih mudah. Dengan alat pelontar obat, pet parents tak perlu kebingunga apakah obat sudah sampai di tenggorokan atau malah terjebak di lidahnya dan dimuntahkan kembali. Sebab alat pelontar ini memudahkan tablet untuk didorong jauh ke rongga-rongga mulut. Dapatkan alat pelontar tablet untuk hewan peliharaanmu di sini.
Selama pandemi Covid-19, pet parents mungkin khawatir jika harus keluar rumah, padahal kebutuhan anabul udah mulai banyak yang habis. Nggak perlu khawatir, pet parents! Karena Petshop Indonesia memiliki jasa antar agar pet parents tak perlu keluar rumah untuk berbelanja.
Caranya pun sangat mudah! Pet parents cukup install/unduh Pet Shop Indonesia di playstore atau melalui website official kami. Belanja lebih praktis, kan?
Apakah kucing pet parents sedang kesusahan dalam menggemukkan badannya padahal sudah diberi makanan yang banyak? Sebenarnya ada berbagai sebab yang membuat kucing pet parents susah gemuk, misalnya saja sedang sakit cacingan, kutu, atau sebenarnya karena ia pemilih makanan sehingga makannya begitu sedikit. Oleh karena itu, pet parents sebaiknya memeriksakan kucing ke dokter dahulu, untuk mengetahui sebab yang jelas mengapa badannya kurus.
Pada kasus kucing cacingan atau kutu, biasanya hewan parasit tersebut memang membuat nutrisi yang sudah dikonsumsi kucing malah diambil oleh hewan parasit tersebut. Sehingga berbadan kurus, apalagi hanya buncit di perut, menjadi salah satu tanda kucing kamu harus diperiksakan. Namun apabila sebenarnya kucing tidak sakit atau ingin lebih cepat gemuk, ada beberapa tips yang bisa kamu tonton di video ini.
Petshop Indonesia merekomendasikan beberapa produk yang bisa menjadi pertimbangan pet parents untuk bisa menggemukka badan kucing dengan lebih cepat. Di antaranya adalah, pertama, bisa gunakan susu suplemen khusus yang dapat membantu menggemukkaan kucing. Terdapat Good Cat Weight Suplement Milk, Susu Penggemuk Kucing, yang ampuh untuk megatasi permasalahan ini. Kedua, berikan vitamin khusus kucing yang bisa memberika nutrisi lebih dan secara khusus bisa membantu pertumbuhan kucing dengan baik seperti Vitaplus. Keduanya bisa kamu dapatkan di Petshop Indonesia.
Merawat kucing ras memang nggak mudah, terutama merawat kucing persia. Meskipun nggak mudah, kucing persia merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang sangat banyak diminati saat ini. Wajahnya yang imut-imut dan bulunya yang lembut pastinya membuat kita gemas. Namun terkadang terbersit berbagai ketakutan dan pertanyaan seputar bagaimana cara merawat kucing persia.
Bagi pet parents yang baru saja menekuni hobi ini, nggak perlu khawatir. Memelihara kucing persia tidaklah sesulit yang dibayangkan. Perawatan khusus bukan berarti sulit atau mahal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk cara merawat kucing Persia.
Makanan yang direkomendasikan
Berilah makanan kucing yang sudah direkomendasikan dan mempunyai gizi lengkap sehingga kondisi kesehatannya terjamin. Namun ingat, jangan berlebihan dalam memberikan makanan kepada kucing pet parents. Takaran pemberian makanan kucing diusahakan dengan takaran “sekali makan habis” sehingga makanan yang diberikan selalu berganti kondisinya dalam keadaan baru. Hal ini juga akan menghindari obesitas (kegemukan) karena takaran makan pas dengan kebutuhannya.
Ada juga lho makanan khusus untuk kucing Persia, pet parents bisa klik di sini untuk tahu lebih lengkap makanan khusus kucing Persia.
Kombinasi makanan kering dan basah
Pilih makanan kering karena praktis dan butiran butiran keringnya membantu membersihkan gigi kucing. Sesekali boleh diselingi makanan basah, namun sebaiknya usahakan satu kali pemberian makanan basah pas takaran dan sisa yang masih ada di kaleng disimpan di kulkas. Saat memberikan makanan yang disimpan di kulkas, maka harus dihangatkan terlebih dahulu, bisa dengan cara merendam kalengnya pada air hangat atau dikeluarkan sejenak dari kulkas sehingga suhu makanan tidak dingin (suhu ruang).
Pastikan juga, tempat makanan kucing harus selalu bersih, sisa makanan (terutama makanan basah) langsung dibuang.
Tentukan jadwal makanan
Berikan makanan pada jam-jam tertentu untuk membiasakan kucing mengetahui jadwal makannya. Misalnya, makanan bisa diberikan dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Bila kucing tidak ditempatkan di dalam kandang, berikan makan di sudut atau tempat tertentu (jangan dipindah-pindah) untuk membiasakan kucing mengetahui secara otomatis tempat makanannya diletakkan.
Minuman wajib air matang
Sediakan cukup air minum matang di kandang atau di tempat lainnya (bisa di dekat tempat makannya), meskipun kucing sedikit minum akan tetapi tetap memerlukan persediaan minuman.
Tempat tidur kucing
Sediakan tempat tidur atau kasur kucing yang nyaman. Tempat tidur atau kasur kucing yang nyaman, biasanya terbuat dari dacron dan katun yang berkualitas. Menempatkan kucing di kasur khusus juga dapat mengurangi resiko kucing terkena flu.
Dapatkan kasur kucing seperti di atas dengan klik di sini.
Kotak kotoran
Selalu sediakan kotak kotoran atau tempat pup kucing yang sudah disii dengan cat litter (pasir kucing) yang berdaya serap tinggi sehingga dapat menyerap kencing kucing dengan cepat. Jangan lupa, segera buang kotoran atau pup kucing dan ganti pasir dua kali sehari (pagi dan sore).
Grooming
Grooming merupakan merawat tubuh kucing yang meliputi mandi, menyisir rambut, memotong kuku, dan lain-lain. Pet parents paling tidak memandikan kucing paling sedikit dua kali dalam satu bulan, atau seminggu sekali dengan shampo khusus kucing. Lakukan penyisiran bulu setiap harinya dengan sisir kucing agar bulu yang rontok tidak akan terjilat dan menyebabkan kucing akan muntah hairball karena bulu tertelan dan mengganggu sistem pencernaannya.
Vaksinasi
Lakukan vaksinasi sesuai usia dan kebutuhan, juga periksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan terdekat. Segera periksakan ke dokter hewan apabila kucing memperlihatkan gejala awal terserang sakit seperti nafsu makan hilang, pup lembek dan tidak normal.
Apalagi yang menjadi permasalahan atau yang membingungkan pet parents selama merawat kucing Persia? Beri komentar di bawah, ya! Jangan lupa bagikan artikel ini kepada pet parents lainnya agar tahu cara merawat kucing Persia.